Spotify punya fitur baru, filter lagu berdasarkan suasana hati
Kelebihan Kekurangan HP Kamera Harga Rp4 jutaan

Mencoba untuk hadirkan smartphone yang stylish bagi anak muda. OPPO Indonesia baru saja meresmikan smartphone barunya di minggu kedua bulan Oktober 2020 lalu. Masih masuk dalam seri OPPO Reno4, tentu juga dirancang dengan desain tipis nan ringan, ketika kebanyakan smartphone lain memiliki bobot mencapai 200 gram.
Yaitu OPPO Reno4 F, yang harganya dijual lebih murah dari dua seri Reno4 lain, namun tetap memiliki fitur-fitur yang dibawa dari keduanya. Smartphone ini cocok untuk Gizmo friends yang inginkan perangkat baru OPPO dengan harga yang lebih hemat, namun tetap bawa fitur-fitur kamera untuk ekspresi diri lebih mudah. Sesuai jargon yang dibawa, “Clearly Your Expression”.
Apa saja yang menarik dari smartphone ini? Dan bagaimana nilai jualnya bila dibandingkan dengan saudaranya yang tidak terpaut jauh lebih mahal? Berikut ulasan lengkap OPPO Reno4 F.
Desain
Kalau seri Reno4 dan Reno4 Pro dibuat cukup mirip, OPPO hadirkan desain yang jauh berbeda di OPPO Reno4 F. Bagian belakangnya seolah memiliki dua warna terpisah, sementara bingkai kameranya dibuat kotak, dengan empat sensor kamera di dalamnya. LED flash di sebelahnya didesain memanjang, mengingatkan saya dengan desain kamera saku, ketika dilihat dalam mode landscape.
Meski lebih murah, OPPO berhasil membuat perangkat terbarunya ini lebih tipis (7,48mm) dan ringan (164 gram). Sangat melegakan dan nyaman di tangan, dengan sudut yang dibuat tumpul di keempat sisinya. Gunakan finishing “Shiny Matte”, OPPO Reno4 F terlihat mengkilap, meski permukaannya doff. Lapisan anti sidik jari juga membuatnya tetap bersih, tidak mudah kotor.
Selain opsi warna Matte Black, warna Metallic White yang saya ulas kali ini dapat memancarkan warna pink di sudut pandang tertentu, ketika terkena pantulan cahaya. Selain terlihat stylish, juga sangat mudah untuk diselipkan di kantong. Semoga tren ini bakal diteruskan di seri-seri berikutnya.
Layar
Pada bagian ini, bisa dibilang impresinya sama dengan OPPO Reno4. Keduanya sama-sama miliki layar berdimensi 6,4 inci dengan panel Super AMOLED. Resolusinya juga sama-sama full HD+, miliki dua kamera punch-hole berukuran kecil di atas kini, serta refresh rate 60Hz. Iya, belum 90Hz memang, namun tetap oke karena kualitas panelnya yang bagus.
Sudah terlapisi Gorilla Glass 3+, karena sudah AMOLED, tentu juga dilengkapi fitur always-on display, yang bisa dikustomisasi tampilannya sesuai selera. Belum dilengkapi profil akurasi layar seperti sRGB atau DCI-P3, namun pengguna masih bisa atur temperatur warna untuk lebih hangat atau sejuk.
Sertifikasi dari TUV Rheinland hadir untuk mencegah emisi cahaya biru, demi kesehatan mata. Juga ada fitur adaptive sleep di mana layar akan tetap menyala selama penggunanya menatap layar. Dan tentunya, Hidden Fingerprint Unlock dengan kecepatan dan akurasi yang tidak perlu diragukan lagi.
Kamera
OPPO memasarkan smartphone ini dengan 6 AI portrait camera. Ya, total ada enam sensor kamera di OPPO Reno4 F; dua di depan dan empat di belakang. Di bagian depan, ada dua sensor kamera, masing-masing 16MP f/2.4 dan 2MP f/2.4. Berbeda dengan Reno4, sensor sekunder ini berfungsi sebagai depth sensor saja, meski masih bawa beberapa fitur gestur yang bakal saya bahas di bagian berikutnya.
Di belakang, ada empat sensor dengan sensor utama 48MP f/1.8. Sama-sama punya dimensi fisik ½ inci, sepertinya bukan Sony IMX586 seperti pada Reno4. Lalu ditemani ultra-wide 8MP f/2.2, serta dua sensor 2MP mono f/2.4, tanpa hadirnya sensor khusus untuk foto jarak dekat (makro). Kamera depannya bisa rekam video sampai resolusi 1080p, sementara kamera belakangnya bisa rekam video hingga 4K, tanpa ada opsi 1080p 60fps.
Fitur kameranya sendiri tergolong lengkap. Ada mode profesional dengan kemampuan ambil foto extra HD 108MP, sampai AI Super Night Portrait untuk pengambilan foto selfie kurang cahaya tanpa flash. Baik perekaman dari kamera depan dan belakang dilengkapi dengan mode Ultra Steady Video maupun video bokeh.
Beberapa fitur kunci yang ada di Reno4 series lainnya turut dibawa. Termasuk AI Color Portrait yang bisa membuat objek lebih dominan, dengan latar yang dibuat hitam putih. Namun fitur ini hanya tersedia pada mode foto saja, tidak dalam video. AI Night Flare Portrait juga hadir di Reno4 F, cocok untuk foto potret dengan latar pemandangan lampu gedung (cityscape).
Kenapa saya menduga sensor utamanya berbeda? Karena dari foto yang dihasilkan, karakteristiknya cenderung lebih halus. Detilnya juga bukan yang terbaik—tidak jelek, hanya sama OPPO Reno4 seolah berhasil optimalkan baik sensor dan ISP yang dibawa, hasilkan foto yang melebihi ekspektasi saya saat itu. Sementara hasil foto OPPO Reno4 F bisa dibilang 1-2 tingkat di bawahnya. Untuk kualitasnya, Gizmo friends bisa nilai sendiri dari hasil foto di bawah ya.
Hasil foto lengkap dari kamera OPPO Reno4 F bisa diakses pada album Google Photos berikut ini.
Fitur
Menjalankan ColorOS 7.2 berbasis Android 10, OPPO Reno4 F juga dilengkapi aplikasi tambahan seperti SoLoop dan OPPO LAB. SoLoop merupakan aplikasi edit video praktis, di mana kita bisa menggabungkan, memotong sampai berikan efek tertentu pada video. Sangat berguna dan tersedia secara bawaan, tak perlu mengunduh aplikasi berbayar atau aplikasi gratis yang biasanya penuh iklan.
Sementara OPPO LAB berisikan beberapa pintasan fitur khas OPPO, seperti ambil tangkapan layar tiga jari, screen-off gesture, serta dua fitur eksperimen utama. Yaitu Lab Ringtone, fitur untuk kustomisasi nada lagu supaya terdengar lebih personal, serta Decision Spinner yang bisa bantu mengambil keputusan dari beberapa pilihan yang pengguna buat sendiri.
Meski sensor sekunder pada Reno4 F bukan AON Smart Sensor, fitur gestur dari Reno4 tetap dibawa. Pengguna tetap bisa mengangkat telepon dengan cara melambaikan tangan di depan layar, berfungsi ketika tangan sedang kotor. Nantinya, panggilan telepon akan otomatis dialihkan menggunakan speaker.
Performa
Tidak menggunakan chipset dari Qualcomm, OPPO Reno4 F yang notabene menjadi Reno4 series termurah, pakai chipset yang sama dengan mirip OPPO Reno3 Pro, varian paling mahal di semester pertama kemarin. Yaitu MediaTek Helio P95 12nm dengan CPU octa-core hingga 2,2GHz. Ditemani RAM 8GB dan penyimpanan internal UFS 2.1 berkapasitas 128GB, masih bisa ditambah kartu microSD 512GB lewat konfigurasi triple-slot.
Untuk penggunaan sehari-hari, tidak ada masalah. Tergolong responsif serta lancar untuk multitasking. Mungkin berkat algoritma Anti-Lagging dari OPPO, diklaim mampu kurangi lag hingga 22% (jika dibandingkan dengan F15). Bermain gim seperti Mobile Legends juga lancar, tidak terasa panas yang berlebih mesti dimensinya cukup tipis. Fitur seperti Game Space juga hadir untuk tingkatkan kepuasan bermain, beri gambaran sisa baterai dan kekuatan sinyal, serta pengaturan performa.
Baterai
Dengan dimensi yang sedikit lebih tipis, baterai pada OPPO Reno4 F juga ikut terpangkas. Sedikit saja kok, hanya 25 mAh dari Reno4, alias 4,000 mAh. Untuk penggunaan sehari-hari, screen-on time-nya mencapai 4,5 hingga 5 jam, bergantung dengan intensitas penggunaan aplikasinya. Masih cukup untuk pemakaian sehari penuh, termasuk menyalakan hotspot dan akses kamera beberapa kali.
Teknologi pengisian dayanya juga dipangkas, membawa dukungan fast charging 18 watt. Mengisi daya mulai 10% hingga penuh membutuhkan waktu kurang lebih 90 menit. Untuk perpanjang masa pakai baterai, terdapat fitur AI Night Charging, di mana software akan mempelajari waktu tidur penggunanya. Sehingga ketika diisi daya semalaman, smartphone baru akan diisi hingga 100% mendekati waktu bangun tidur.
Baterai mau habis tapi jauh dari sumber listrik? Bisa memanfaatkan fitur Super Power Saving. Dengan sisa baterai 5%, OPPO Reno4 F masih bisa digunakan untuk akses aplikasi krusial seperti WhatsApp, Google Maps maupun aplikasi ojek daring hingga durasi lebih dari 35 menit. Sementara sleep standby optimization membuat baterai tidak terkonsumsi banyak saat standby di jam malam.
Kesimpulan
Lebih murah, namun masih tetap stylish dengan fitur gimmick menarik. Melalui OPPO Reno4 F, OPPO Indonesia ingin memberikan pilihan tambahan bagi mereka yang inginkan smartphone dengan keunggulan desain serta kamera, lewat fitur seperti AI Color Portrait maupun Night Flare Portrait. Performanya juga masih terjaga dengan prosesor yang mumpuni.
Saya pribadi lebih memilih untuk menabung lebih lama, dan membeli OPPO Reno4 yang dibanderol lebih mahal Rp600 ribu. Kamera lebih baik, fitur kamera lebih lengkap, dengan teknologi pengecasan yang cepat. Namun bila fitur tersebut dirasa tidak terlalu penting, dan sudah puas dengan hasil foto di atas, OPPO Reno4 F tentu menjadi pilihan yang lebih bijak.
Cek harga smartphone OPPO di e-commerce:
BLIBLI SHOPEE BUKALAPAK LAZADA JD.ID
Spesifikasi OPPO Reno4 F

General
Device Type | Smartphone |
Model / Series | Oppo Reno4 F |
Released | 12 Oktober, 2020 |
Status | Available |
Price | Rp4.299.000 |
Platform
Chipset | Mediatek MT6779V Helio P95 (12 nm) |
CPU | Octa-core (2×2.2 GHz Cortex-A75 & 6×2.0 GHz Cortex-A55) |
GPU | PowerVR GM9446 |
RAM (Memory) | 8 GB |
Storage | 128 GB UFS 2.1 |
Operating System | Android 10 |
User Interface | ColorOS 7.2 |
Design
Dimensions | 160.1 x 73.8 x 7.5 mm |
Weight | 164 gram |
Design Features | Gorilla Glass 3 (front) Plastic back Warna: Matte Black, Metallic White |
Battery | 4,000 mAh, fast charging 18 watt |
Network
Network Frequency | GSM / HSPA / LTE |
SIM | Dual-SIM |
Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A |
Display
Screen Type | Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution | 6.4″, full HD+ 2400×1080 pixels (409 ppi) |
Touch Screen | Capacitive Touchscreen |
Features | Gorilla Glass 3+ Always-on display 800 nits maximum brightness TUV Rheinland certified |
Camera
Multi Camera | Yes (Rear) |
Rear | 48MP f/1.7 PDAF (main) + 8MP f/2.2 (ultra-wide) + 2MP f/2.4 (mono) + 2MP f/2.4 (mono) |
Front | 16MP f/2.4 + 2MP f/2.4 (depth) |
Flash | Yes |
Video | Front Camera: 1080P/[email protected]; Rear Camera: 4K/30fps; 1080P/30fps; [email protected]/30fps |
Camera Features | Ultra Steady Video 3.0 Ultra 108MP Clear Image AI Color Portrait Mode Night Flare Portrait AI Super Night Portrait |
Connectivity
Wi-fi Wi-Fi is a popular wireless networking technology using radio waves to provide high-speed network connections that allows devices to communicate without cords or cables, Wi-Fi is increasingly becoming the preferred mode of internet connectivity all over the world. | WLAN 2.4G / WLAN 5.1G / WLAN 5.8G, WLAN Display |
Bluetooth Bluetooth is a wireless communications technology for exchanging data between mobile phones, headsets, computers and other network devices over short distances without wires, Bluetooth technology was primarily designed to support simple wireless networking of personal consumer devices. | 5.0, A2DP LE |
USB | 2.0, Type-C 1.0 reversible connector, USB On-The-Go |
GPS GPS The Global Positioning System is a satellite-based radio navigation system, GPS permits users to determine their position, velocity and the time 24 hours a day, in all weather, anywhere in the world, In order to locate your position, your device or GPS receiver must have a clear view of the sky. | Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS |
HDMI HDMI (High-Definition Multimedia Interface) is a compact audio/video interface for transferring uncompressed video data and compressed or uncompressed digital audio data from a HDMI-compliant source device to a compatible computer monitor, video projector, digital television, or digital audio device. | No |
Wireless Charging Wireless Charging (Inductive Charging) uses an electromagnetic field to transfer energy between two objects. This is usually done with a charging station. Energy is sent through an inductive coupling to an electrical device, which can then use that energy to charge batteries or run the device. | No |
NFC NFC (Near field communication) is a set of standards for smartphones and similar devices to establish peer-to-peer radio communications with each other by touching them together or bringing them into proximity, usually no more than a few inches. | |
Infrared Infrared connectivity is an old wireless technology used to connect two electronic devices. It uses a beam of infrared light to transmit information and so requires direct line of sight and operates only at close range. | No |
Smartphone Features
Multimedia Features | • Super Power Saving Mode • Super Night Time Standby • Icon Pull Down gesture • Quick Return Bubble • Gravity Wallpaper • OPPO LAB |
FM Radio | Yes |
Web Browser Web Browser => a web browser is a software application used to locate, retrieve and display content on the World Wide Web, including Web pages, images, video and other files, The primary function of a web browser is to render HTML, the code used to design or markup webpages. | HTML 5 |
Messaging | SMS, MMS, Online |
Sensors Sensors are electronic components that detects and responds to some type of input from the physical environment. The specific input could be light, heat, motion, moisture, pressure and location, The output is generally a signal that is converted to use in computing systems, a location sensor, such as a GPS receiver is able to detect current location of your electronic device. | Fingerprint (Hidden Fingerprint Unlock 3.0), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Disclosure: artikel ini merupakan kerja sama dengan OPPO Indonesia
Review OPPO Reno4 F
Dibanderol dengan harga yang lebih murah, OPPO Reno4 F tetap membawa bahasa desain yang stylish, tipis dan ringan dari seri lainnya. Serta fitur kamera unggulan yang cocok untuk anak muda.
OPPO Reno4F di Lazada
Design
Display
Camera
Performance
Features
Battery